Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel atau sebagian dari artikel ini membutuhkan perhatian dari ahli subyek terkait. Jika Anda adalah ahli yang dapat membantu, silakan membantu memperbaiki kualitas artikel ini. |
Dalam bahasa Jawa kata tersebut diserap menjadi Swarga. Istilah Surga dalam bahasa Arab disebut Jannah, sedangkan dalam bahasa Hokkian digunakan istilah Thian (天).
Daftar isi[sembunyikan] |
Kahyangan dalam Budaya di pulau Jawa
Istilah Kahyangan berasal dari bahasa Jawa Kuno dan Bahasa Sunda yang jika dipilah menjadi ka-hyang-an, atau bermakna "tempat tinggal para Hyang atau leluhur". Sebelum masuknya agama Hindu dan Buddha, masyarakat Nusantara di pulau Jawa dan Bali, seperti masyarakat Sunda, Jawa, dan Bali sudah menganut agama pribumi berupa pemujaan terhadap arwah leluhur. Mereka menyebut leluhur mereka dengan istilah Hyang dan tempat tinggal mereka di alam gaib disebut kahyangan.Dengan masuknya agama Hindu dan Buddha, maka istilah Swarga pun dipakai berdampingan dengan istilah Kahyangan, karena Swarga juga bermakna tempat tinggal para roh yang selama hidupnya berbuat kebaikan.
Dalam tradisi Jawa baru, istilah Kahyangan dipakai untuk menyebut tempat tinggal para dewa dan bidadari. Sementara istilah Swarga tetap dipakai untuk menyebut tempat tinggal para roh yang semasa hidup bertindak penuh kebajikan sesuai dengan aturan agamanya.
Dalam Kristen
Kerajaan Surga
Surga atau Kerajaan Surga adalah kehidupan kekal yang dijanjikan Yesus kepada orang-orang yang percaya kepada-Nya. Istilah surga dipakai oleh penulis Alkitab menunjuk pada tempat yang kudus di mana Allah saat ini berada. Kehidupan kekal, ciptaan yang sempurna, tempat dimana Allah menghendaki untuk tinggal secara permanen dengan umat-Nya (Wahyu 21:3). Tidak akan ada lagi pemisahan antara Allah dan manusia. Orang-orang beriman sendiri akan hidup dengan kemuliaan, dibangkitkan dengan tubuh yang baru; tidak akan ada penyakit, tidak ada kematian dan tidak ada air mata.Catatan Alkitab
- Diciptakan oleh Allah. (Kejadian 1:1; Wahyu 10:6)
- Kekal dan abadi. (Mazmur 89:30; 2 Korintus 5:1)
- Tidak terukur. (Yeremia 31:37)
- Tinggi. (Mazmur 103:11; Yesaya 57:15)
- Kudus. (Ulangan 26:15; Mazmur 20:7; Yesaya 57:15)
- Tempat kediaman Allah. (1 Raja-raja 8:30; Matius 6:9)
- Takhta Allah. (Yesaya 66:1; Kisah 7:49)
- Malaikat-Malaikat diam di dalam surga. (Matius 18:10; 24:36)
- Nama orang-orang kudus terdaftar di dalam surga. (Lukas 10:20; Ibrani 12:23)
- Orang-orang kudus mendapat upah di dalam surga. (Matius 5:12; 1 Petrus 1:4)
- Pertobatan menyebabkan sukacita di dalam surga. (Lukas 15:7)
- Kumpulkan harta benda di dalam surga. (Matius 6:20; Lukas 12:33)
- Daging dan darah tidak mendapat bagian di dalam surga. (1 Korintus 15:20)
- Kebahagiaan di surga dijelaskan. (Wahyu 7:16-17)
- Dinamai:
Dalam Islam
Qur'an banyak bercerita tentang sebuah kehidupan setelah mati di surga untuk orang yang selalu berbuat baik. Surga itu sendiri sering di jelaskan dalam Al-Qur'an surat Ar-Ra'du 13:35:“ | Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa ialah (seperti taman). mengalir sungai-sungai di dalamnya; buahnya tak henti-henti, sedang naungannya (demikian pula). Itulah tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa; sedang tempat kesudahan bagi orang-orang kafir ialah neraka. (Ar-Ra'du 13:35) | ” |
Tingkatan dan nama-nama syurga ialah:[1]
- Jannatul Firdaus yaitu surga yang terbuat dari emas merah.
- Jannatul 'Adn yaitu surga yang terbuat dari intan putih.
- Jannatun Na'iim yaitu surga yang terbuat dari perak putih.
- Jannatul Khuldi yaitu surga yang terbuat dari marjan yang berwarna merah dan kuning.
- Jannatul Ma'wa yaitu surga yang terbuat dari zabarjud hijau.
- Darus Salaam yaitu surga yang terbuat dari yaqut merah.
- Darul Jalal yaitu surga yang terbuat dari mutiara putih.
- Darul Qarar yaitu surga yang terbuat dari emas merah.
0 komentar:
Posting Komentar